Mahasiswi semester 5 Akademi Komunikasi Radya Binatama, Beta Santika mahasiswi yang supel, cerdas dan produktif meraih Juara Umum Video Dokumenter tingkat nasional. Beta bersama tim produksinya yang sebagian mahasiswa Akademi Komunikasi Radya Binatama antara lain Ilham Aris Nawawi, Tsani Nur Aulia, Virnandia Bagus, Rahmat Wahyuda, Viony Audia meraih Pemenang Umum 4 dengan kategori “Pelopor Milenial Desa” dalam lomba Video Dokumenter Festival Desa 2 yang diselenggarakan oleh Pusat Badan Kebudayaan Nasional (BKN) Partai PDI Perjuangan.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 259 peserta dari seluruh provinsi di Indonesia dan 169 kelompok yang termasuk dalam kategori milenial pelopor desa.


Beta Santika mahasiswa semester 5 sebagai sutradara sekaligus produser dalam video dokumenter dibantu tim produksi yang melibatkan beberapa mahasiswa semester 5 dan 3. Menurut Beta, motivasi mengikuti lomba ini adalah untuk menambah pengalaman pribadinya dalam mengasah kemampuannya menjadi seorang sutradara. Selain itu Beta juga ingin mengajak teman-teman kuliahnya bisa saling bersinergi untuk membuat sebuah karya, sehingga sipapapun yang terlibat dalam produksi video dokumenter tersebut, pasti akan memiliki pengalaman baru. Serta diharapkannya, langkah yang dilakukan Beta ini, dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi mahasiswa-mahasiwi Akademi Komunikasi Radya Binatama untuk lebih aktif dan inovatif dalam mengembangkan sebuah kreativitas.
Video dokumenter dengan judul “Bakti Petani Milenial Desa, Pelopor Pelestari Lingkungan Hidup” menceritakan tentang kisah inspiratif dari sosok pemuda/i milenial desa, Jamaludin Nur Ridho dan Avi Oktaviani yang berasal dari Dusun Barak, Desa Margoluwih, Kec. Sayegan, Kab. Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jamal dan Avi merupakan sosok pelopor petani milenial di Dusun Barak, yang begitu aktif berkontribusi nyata bagi masyarakat sekitar, terutama dalam pemberdayaan dan pelestarian lingkungan hidup. Alasan mengambil sosok “petani milenial” sebagai objek dalam sosok kisah inspiratif dalam video ini, menurut Beta sebagai sutradara atau director dalam membuat produksi ini, melihat bahwa selain krisisnya regenerasi petani milenial semakin kuat terasa, namun juga berpendapat bahwa “Petani Milenial Desa” merupakan salah satu sosok yang memiliki peran, arti dan keterkaitan yang sangat kuat terhadap sebuah pelestarian lingkungan hidup di suatu desa. Sehingga kami berharap, dengan mengangkat sosok “petani milenial” sebagai objek dalam video ini, tidak hanya dapat mengedukasi dan menginspirasi para milenial-milenial desa diseluruh penjuru Indonesia untuk dapat memberikan kepedulian dan kontribusi nyatanya dalam pelestarian lingkungan hidup di lingkungan masyarakat, tetapi juga dapat sekaligus menginspirasi para milenial desa untuk tidak khawatir, jika nantinya mereka akan berprofesi sebagai petani sekalipun.

Perjuangan Jamal dan Avi dalam mewujudkan aksi nyatanya, terutama dalam kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pelestarian lingkungan hidup di desa, dapat dikatakan tidaklah mudah. Namun, sosok Jamal dan Avi adalah salah satu, pelopor petani milenial desa, yang benar-benar telah membuktikan kiprah dan baktinya bagi masyarakat di desanya. Proses yang tidak mudah dilalui oleh Jamal dan Avi, justru membuat Jamal dan Avi terus kompak bersinergi dalam membangun desa, terutama dalam upaya melakukan perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan pelestarian lingkungan hidup demi kemajuan dan kenyamanan desanya. Lestarinya alam, lestari desanya, dari desa untuk Indonesia merdeka.#BS-ed Huma